ada yang nanya ke gue "lo seneng dengerin lagu apa yan? sini coba liat playlist lo"
hmm, apa ya, gue mendengarkan lagu tergantung mood, tergantung kondisi hati sama emosi gue. Jadi banyak playlist yang bertolak belakang satu sama lain. Ada satu playlist yang isinya lagu barat semua, dari jaman jebot sampe yang paling terbaru. Ada playlist yang isinya lagu indonesia yang melow melow ya klo orang bilang si lagunya orang lagi ngegalau. Ada playlist yang isi nya cuma instrumen biola, piano, seruling atau cuma sekedar musik relaksasi, dan gue selalu tertidur klo masang playlist ini. Dan ada satu playlist gue yang bikin orang geleng-geleng, yaitu suara orang baca puisi. Ya gue selalu seneng mendengarkan orang baca puisi, ga mesti yang teriak teriak cukup di baca tapi penuh penghayatan tentang makna puisi tersebut, dan itu udah bikin gue sanggup berlama-lama mendengarkan puisi yang sama.
salah satu puisi yang gue seneng dengerin itu adalah puisinya Gus Mus yang judulnya Aku Tak Bisa Lagi Bernyanyi, pertama kali gue mendengarkan puisi ini gue merinding dan ada bagian yang bikin gue pengen nangis, bukan terharu tapi sedih. Ya mungkin orang mikirnya apa banget si yani gara-gara gitu doang bisa nangis hahaha bodo amat inilah gue, gue yang bisa tersentuh dengan beberapa kata-kata, dan juga bisa lansung semangat gara-gara kata-kata.
buat yang mau denger puisi nya Gus Mus juga silahkan buka link ini https://www.youtube.com/watch?v=MecZ7fu_QGQ
ini bait dari puisi itu:
Aku Tak Bisa Lagi Bernyanyi
Aku tak bisa lagi bernyanyi
bagiku kini tak ada lirik dan musik yang menarik
untuk kunyanyikan bersamamu atau sendiri
Burung-burung terlalu berisik mendendangkan apa saja setelah berasa merdeka
membuatku tak lagi mengenali suaramu atau suaraku sendiri
taman tempat kita istirahat becek darah yang seharusnya tak tumpah
jalan-jalan tempat kita mendekatkan hati tertutup dihadang geram dan amarah
malam-malam tempat kita menyembunyikan cinta telah dionarkan kobaran kebencian
daging-daging yang selama kita manjakan pun ikut terpanggang api dendam
udara disekitar kita meruapkan bau terlalu anyir
dan lalat-lalat berpesta dimana-mana
bagaimana aku bisa bernyanyi
aku tak mampu meskipun menyanyikan lagu duka
aku tak bisa mengadukan duka pada duka
mengeluhkan luka pada luka
senar gitarku putus dan aku tak yakin mampu menyambungnya lagi
dan langitpun seolah-olah sudah muak dengan lagu-lagu bumi yang sumbang
maaf sayang aku tak bisa lagi menyanyi bersamamu atau sendiri
entah jika tiba-tiba Nabi Daud datang membawa seruling ajaib
bagiku kini tak ada lirik dan musik yang menarik
untuk kunyanyikan bersamamu atau sendiri
Burung-burung terlalu berisik mendendangkan apa saja setelah berasa merdeka
membuatku tak lagi mengenali suaramu atau suaraku sendiri
taman tempat kita istirahat becek darah yang seharusnya tak tumpah
jalan-jalan tempat kita mendekatkan hati tertutup dihadang geram dan amarah
malam-malam tempat kita menyembunyikan cinta telah dionarkan kobaran kebencian
daging-daging yang selama kita manjakan pun ikut terpanggang api dendam
udara disekitar kita meruapkan bau terlalu anyir
dan lalat-lalat berpesta dimana-mana
bagaimana aku bisa bernyanyi
aku tak mampu meskipun menyanyikan lagu duka
aku tak bisa mengadukan duka pada duka
mengeluhkan luka pada luka
senar gitarku putus dan aku tak yakin mampu menyambungnya lagi
dan langitpun seolah-olah sudah muak dengan lagu-lagu bumi yang sumbang
maaf sayang aku tak bisa lagi menyanyi bersamamu atau sendiri
entah jika tiba-tiba Nabi Daud datang membawa seruling ajaib
wuaaaah keren kan :D kalian harus dengerin sendiri di youtube dan rasakan sensasi nya hahaha
Lalu ada juga puisi lain yang selalu bikin gue deg-degan, siapa lagi klo bukan puisi yang di bacain Rangga di film AADC, kisah cintanya Cinta sama Rangga tuh kisah cinta pertama buat gue, dan gue ga pernah bosen nonton ini berulang kali berbelas belas kali hehehe
judulnya Ada Apa Dengan Cinta
perempuan datang atas nama cinta
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.
bunda pergi karna cinta
digenangi air racun jingga adalah wajahmu
seperti bulan lelap tidur di hatimu
yang berdinding kelam dan kedinginan
ada apa dengannya
meninggalkan hati untuk dicaci
lalu sekali ini aku melihat karya surga
dari mata seorang hawa
ada apa dengan cinta
tapi aku pasti akan kembali
dalam satu purnama
untuk mempertanyakan kembali cintanya.
bukan untuknya, bukan untuk siapa
tapi untukku
karena aku ingin kamu,itu saja.
hmm, gue selalu seneng klo denger playlist ini
ini ceritaku mana ceritamu :)
Salam hangat