Selasa, 11 Agustus 2015

Terima Kasih Kamu




Hai kamu

Kamu yang sekarang membenci nama panggilan pemberian dariku dulu, aku berjanji tidak akan pernah menyebutkan nama itu lagi dimana pun. Sekarang aku baru tersadar mengapa dulu kamu selalu marah dan kesal jika aku menceritakan tentang dirimu disini, ternyata penuturan isi hatiku hanya membenanimu saja, dan ada satu hati yang sedang kau jaga, saat ini aku telah sadar, maaf telah membuatmu susah.

Hmm, terkadang aku ingin membencimu, karna dengan cara itu aku bisa melupakan semua hal indah tentang kamu dan tentang kita, tapi aku tersadar bahwa itu adalah satu-satu nya hal yang tidak bisa aku lakukan. Kamu lelaki yang terlalu baik, dan aku tidak bisa membencimu, aku hanya bisa membenci dan menyalahkan keadaan. Bahkan aku sangat bisa menerima alasanmu pergi meninggalkanku, dan kembali bersamanya, ya aku mengerti dan tetap aku tidak bisa membencimu atau wanita itu, keadaan yang salah, yang memepertemukan kita, kesalahan kita merasa nyaman satu sama lain. Dia wanita yang baik, yang tetap menerima dirimu apa adanya, wanita yang lebih kau pilih untuk kau jaga dan bahagiakan. Satu hal yang membutku bingung, mengapa kau memberiku sebuah alasan yang terlalu logis? seandainya saja kau mengatakan bahwa kau memilihnya karna wanita itu lebih baik, lebih cantik, dan lebih pintar dibandingkan aku maka aku pasti dengan mudah bisa membencimu. Tapi mendengar alasanmu, hanya membuatku yakin bahwa kau memang benar benar lelaki berhati baik.

Tapi aku sedikit kecewa ketika satu pertanyaanku kau acuhkan dengan mudahnya “bahagiakah kamu bersamanya?” jangankan menjawab dan memberi penjelasan, merespon pun tidak, tapi aku anggap itu adalah caramu untuk lebih menjaga perasaan ku, terima kasih. Aku harap, kamu akan merasa lebih bahagia, lebih nyaman dan merasa lebih dibutuhkan bila bersamanya. Satu pesan ku jaga dia dengan sepenuh hati, jangan sampai air matanya jatuh lagi karna sikap mu, berhentilah bersikap bodoh dengan membuat pertengkaran pertengkaran kecil, perhatikanlah dia seperti dia selalu memperhatikanmu. Dan satu hal yang harus kau ingat, jangan pernah menceritakan kebiasaanku, kesukaanku, tingkah-tingkah bodohku kepadanya, itu hanya akan melukai hatinya lagi dan lagi, jangan pernah menyebutkan namaku untuk alasan apapun didepannya, jangan pernah memicu perselisihan kembali dengannya, bukankah wanita itu yang kau pilih? Jadi nikmatilah pilihanmu.

Hai kamu

Ingatkah kamu bahwa kamu selalu menyuruh aku untu berjanji? Ya, aku sudah menepati janjiku dengan baik, aku baik-baik saja dan akan terus baik-baik saja walaupun tanpa dirimu, aku sudah melaksanakannya dengan baik. Maka kamu juga harus menjaga diri dengan baik.

Hai kamu, aku percaya cinta itu datang karna terbiasa, dan aku mulai terbiasa tanpa kehadiranmu, lambat laun perasaan itu memudar tanpa aku minta, jadi aku harap kita tetap seperti ini, tetap menjaga jarak dan hanya berhubungan seperlunya, ingatkan aku untuk tetap menjaga jarak denganmu. Kita juga tidak akan terlalu sering berpapasan di lab, di kampus, di kantin atau dimanapun, aku akan memasang radar untuk mengetahui keberadaanmu. Teman-temanku pun tidak akan berekspresi apa-apa ketika tidak sengaja berpapasan denganmu, jadi tenang saja.

Hai kamu, iya kamu yang dapat membuat seorang Siti Rizqiyani menangis, jangan pernah membuat wanita lain menangis lagi ya, usahakan lah yang terbaik untuk tidak membuat wanita menangis, tapi jangan bertindak terlalu manis juga, bisa-bisa kamu mendapat julukan PHP lagi hehe.

Terima kasih untuk semua kenangan, waktu dan pelajaran darimu. Aku mendapatkan pelajaran yang terlalu berharga, bahwa yang berusaha mendapatkan akan terkalahkan oleh yang berusaha untuk mempertahankan. Semoga kamu bahagia, dan ijinkan aku untuk mencari kebahagianku, aku pun berhak bahagia dengan pilihanku sendiri bukan?

Hai kamu lelaki penyuka kadal, makasih ya :) 

hasil jepretan kamu yang belom sempet terbit di instagram aku, ya aku sempat bahagia