Selamat malam,
Di postingan kali ini gue lagi pengen bahas tentang kegiatan gue akhir-akhir ini. Pasca tragedi di 2024, bisa dibilang gue sempat kehilangan motivasi hidup. Awal tahun 2024 gue sudah merasakan ada yang tidak beres di rumah tangga gue, tapi gue ga mau mencari tau dan gue memilih untuk percaya sama suami gue. Gue ga ngepoin hp nya, setiap dia pulang malam jam 10 - 11 setiap hari ga pernah gue cecer atau gue ngambek karena gue paham dia lagi kuliah lagi jadi pasti banyak tugas. Jadi gue hanya bisa berusaha menjadi istri terbaik sebisa gue, gue support seluruh keinginan dia, gue dukung mimpi-mimpi dia, bahkan gue ga pernah larang buat dia ngejalanin hobi dia untuk main futsal dan naik gunung.
Sampe di bulan Agustus, puncak gue menahan segalanya akhirnya gue nanya ke dia "kamu ga selingkuh kan?" dan dengan santainya dia jawab "belom" sambil masih sibuk main hp. Ya dia jadi berubah semakin sibuk sendiri dengan hpnya, bahkan sempet kepikiran pengen gue banting hpnya biar dia liat gue pas kita lagi bareng. Pertahanan gue runtuh dan pertengkaran pertama terjadi, dengan mendengar jawaban belom dari dia.
Segitu dulu aja ya cerita tentang tragedi 2024 wkwk, karena ternyata ketika gue ngetik ini, rasa sakitnya hadir lagi guys😠tangan gue kembali dingin, jantung gue berdebar kencang lagi, dan sensasi tidak menyenangkan itu datang lagi. Padahal gue udah merasa gue udah baikan, dan luka gue udah hampir sembuh, ternyata saat kejadian demi kejadian gue re-call malah kerasa lagi sakitnya, bahkan rasa mualnya juga mulai dateng lagi. Memang ya kunci sehat badan itu adalah sehat pikiran dan mental, jadi mari kita hindari dulu mengenang sang mantan.
Kembali ke waktu masa kini, gue banyak mencoba kegiatan-kegiatan baru buat release stress dan healing. Bikin lego yang cilik-cilik, ternyata ga terlalu bikin pikiran gue tenang, masih berisik. Nonton banyak drakor dan film di netflix, tetep sama berisik. Nontonin podcast, tapi bahasan mereka kemana otak gue kemana wkwk. Gue juga jadi sering gangguin temen-temen gue setiap gue ngerasa kangen dan pengen chat dia, makasih banget kalian dengan sabar masih mau gue gangguin dan selalu menyadarkan gue atas pilihan terbaik yang harus gue ambil. Ya dia udah ngebuang gue, jadi gue harus bisa untuk ga mengganggu dia lagi.
Gue juga mulai olah raga lagi, gue belanja tas, sendal, parfum, make up, skincare dan apapun pokoknya yang selama bisa membuat gue happy. Positifnya gue mulai merawat diri lagi, mulai mencoba fokus ke diri gue lagi. Ya gue belajar buat lebih menyayangi diri gue sendiri. Mungkin selama ini gue terlalu fokus ke tumbuh kembang anak-anak sampe gue menelantarkan diri gue sendiri.
Di dalam masa iddah dengan bodohnya gue pernah mencoba mencari obat dengan cara yang salah, karena waktu itu Deri bilang yang bisa nyembuhin gue cuma dua, yang satu waktu dan yang kedua adalah yang baru. Akhirnya si sotoy ini nyoba aplikasi dating wkwk. Gue akan buat ini jadi bahasan terpisah kayaknya karena cukup banyak pelajaran berharga buat gue pribadi, yang pasti objek nya ada 'abang'.
Alhamdulillah Allah masih sangat menjaga gue dari sesuatu yang belum tentu baik buat gue, jadi kebodohan gue berakhir dengan ya sedikit tidak baik, karena bukan nya sembuh malah nambah luka baru, terima kasih loh abang wkwk. Postingan gue di ig tentang 'semangkuk baso' persis hari dimana kebodohan gue berakhir, jadi yang tau cerita aslinya ngakak banget baca itu.
Dan gue kembali ke fase pikiran gue berisik lagi, gue harus cari kegiatan pokoknya, karena klo mental gue ga sehat gue pun ga bisa nemenin anak-anak main dengan baik. Gue sering banget kelepasan nangis depan mereka, dan bikin mereka ikutan sedih, padahal gue udah berjanji ke diri gue sendiri klo mereka ga boleh merasa ada yang berubah di rumah ini, bahkan foto2 prewed, nikah dan foto keluarga masih terpampang nyata di rumah. Sakit, tapi lebih utama jaga perasaan Arzan dan Aruna. Jadi gue harus mencari kegiatan lain.
Dan akhirnya berlabuhlah ke kembali menulis.
Panjang juga ya latar belakangnya, tapi intinya gue saat ini menemukan metode yang cocok untuk release stres dan healing. Menulis menjadi tempat kabur gue dan gue jadi lebih mengenal diri gue lagi.
Sepertinya tulisan di blog ini untuk beberapa waktu kedepan akan tentang curhatan gue, semoga setelah benar-benar sembuh gue bisa bahas yang lain yang jauh lebih bermanfaat yaaa. mohon doannya selalu.
Oh iya menulis nya mulai gue seriusin, jadi di Januari - Februari ini gue mencoba lima proyek serius.
1. Antalogi cerpen dengan tema 'Luka dalam Cinta'. Judul yang gue pilih adalah 'Rapuh' naskahnya udah gue submit, desain buku dan open PO nya juga udah mulai keluar, sedang dalam proses naik cetak. Buku pertama yang terdapat nama Rizqiyani akhirnya akan release, jujur gue seneng banget. Semacam mimpi terbesar lo akhirnya satu per satu terwujud dengan cara yang indah. Padahal pas gue baca ulang draft naskah yang udah di compile, tulisan gue engga banget wkwk, bener bener isinya cuma scene asli percakapan gue sama dia, tapi setidaknya sudah mencoba untuk langkah pertama yaaa.
2. Antalogi cerpen lagi dengan tema 'Wanita Hebat', nah belajar dari pengalaman pertama yang terlalu emosional, di cerita ke dua agak gue ramu agar menjadi sebuah cerpen sesungguhnya, walaupun masih jauh juga dari kata bagus, setidaknya ada improve dari yang pertama ya ges yaaaa. Judul untuk cerpen kedua di buku kedua adalah 'Pelita Hening'.
3. Antalogi cerpen dengan tema 'Antara Kenangan dan Kehilangan', ini juga belum drafting, deadlinenya di 28 Februari juga, ini masih galau antara mau cerita yang terinspirasi dari kehidupan gue atau gue membuat cerita fiksi pure fiksi aja, masih gue coba olah yaa. Ini akan menjadi buku ke-tiga gue.
4. Antalogi puisi, ini belum gue drafting sama sekali karena temanya 'Miracle in Ramadhan' dan deadline nya di 28 Februari. Ini jujur masih bingung mau puisi yang seperti apa, masih dalam proses mencari inspirasi. Ini juga akan dijadikan buku, jadi mungkin akan menjadi buku puisi pertama gue, dan buku ke-empat yang ada nama gue nya.
5. Dan yang terkahir, tapi semoga bukan yang beneran terakhir, gue mencoba ikut lomba puisi, klo ini hanya yang terpilih dan yang menang yang akan di cetak menjadi buku. Jadi sangat besar kemungkinan gue tidak menang dan ga mendapatkan bukunya. Semoga ini bisa menjadi buku ke-lima gue ya.
Huaaaa sangat produktif sekali ya si Yani ini, semoga ya Allah ridhoi. Salah satu hikmah dari kehilangan ini gue jadi memperbaiki solat dan hubungan gue sama Allah, jadi semoga Allah ridhoi semua hajat-hajat gue ini.
Dan ya gue seneng, bisa curhat lagi di sini, mulai meninggalkan jejak lagi. Semoga terjaga rasa senangnya. Ya ini juga dalam rangka mengisi waktu menunggu keputusan sidang, karena dokument kami udah Anggi submit ke Pengadilan Agama dari November 2024.
Salam hangat dan selamat istirahat.
Rizqiyani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar